Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Beredar Daftar Obat Sirup yang Diduga Mengandung Etilen Glikol, Kemenkes: Informasi Tidak Benar

13
×

Beredar Daftar Obat Sirup yang Diduga Mengandung Etilen Glikol, Kemenkes: Informasi Tidak Benar

Sebarkan artikel ini

Suara.com – Kementerian Kesehatan menanggapi laporan adanya daftar obat dalam bentuk sirup yang diduga mengandung etilen glikol, senyawa berbahaya penyebab gagal ginjal akut misterius pada anak.

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Dr. Mohammad Syahril, SpP, MPH mengatakan, informasi tersebut tidak benar.

Kementerian Kesehatan tidak pernah mengeluarkan daftar yang memuat nama obat dan identifikasi bahannya, seperti yang saat ini beredar luas, ujarnya dalam keterangannya kepada Suara.com, Rabu (19/10/2022). Kementerian Kesehatan membantah daftar obat yang diduga terkontaminasi senyawa berbahaya etilen glikol. (dok. media sosial/khusus)

“Informasi tersebut dapat kami pastikan tidak benar,” tegasnya lagi.

Dalam tabel yang beredar di media sosial, tercantum nama 15 obat yang diduga menular. Obat-obatan tersebut banyak yang terkontaminasi senyawa berbahaya, termasuk etilen glikol, yang diyakini menjadi penyebab misterius gagal ginjal akut pada anak.

Syahril mengatakan, saat ini Kementerian Kesehatan bersama BPOM, ahli epidemiologi, Ikatan Dokter Anak Indonesia, apoteker, dan Pusat Informasi dan Laboratorium Polri masih melakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui penyebab pasti dan faktor risiko gagal ginjal akut.

“Kementerian Kesehatan dan BPOM saat ini terus melanjutkan penyelidikan dan penelitian secara komprehensif, termasuk potensi faktor risiko lainnya,” ujarnya.

Kementerian Kesehatan sebelumnya membantah adanya kaitan antara gagal ginjal akut misterius dengan vaksin Covid-19.

“Tidak ada hubungan antara gagal ginjal akut dengan Covid-19, karena penyakit ini paling banyak menyerang anak-anak di bawah usia 6 tahun dan belum mendapatkan vaksinasi,” kata dr Syahril.

Selain itu, Kementerian Kesehatan juga tidak menganjurkan pemberian obat sirup atau cair kepada anak, termasuk parasetamol. Imbauan ini diperpanjang hingga penyebab gagal ginjal diketahui.

“Orang tua bisa memberikan obat dalam bentuk tablet, anal atau suntikan,” tambah dr. Syahril.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *