Scroll untuk baca artikel
Otomotif

Blade Battery Generasi Kedua BYD Diluncurkan Tahun Ini, Seperti Apa Ya?

29
×

Blade Battery Generasi Kedua BYD Diluncurkan Tahun Ini, Seperti Apa Ya?

Sebarkan artikel ini

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING — Anak perusahaan mobil BYD, FinDreams, dikabarkan akan meluncurkan model bertenaga baterai akhir tahun ini, kemungkinan pada Agustus. Salah satu peningkatan pada baterai baru ini adalah efisiensi energinya yang diperkirakan mencapai 190 Wh/kg.

Pabrik baterai pertama yang diluncurkan pada tahun 2020 ini merupakan sebuah terobosan di industri kendaraan listrik dengan memproduksi baterai lithium iron phosphate (LFP) yang lebih murah dan memiliki energi yang sama dengan baterai NCM (nickel cobalt mangan). Karena pelat ibarat alat pada mesin baterai, maka penggunaan ruang baterai meningkatkan pelat hingga 50 persen dibandingkan baterai LFP pada saat itu.

Baterai generasi pertama memiliki konsumsi daya sebesar 140 Wh/kg, yang kemudian ditingkatkan menjadi 150 Wh/kg. Kini, pada generasi kedua, efisiensi energinya diperkirakan mencapai 190 Wh/kg, menandai lompatan besar dalam performa.

Presiden BYD Wang Chuanfu mengungkapkan perkembangan ini dalam pengumumannya baru-baru ini. Ia mengatakan, baterai generasi kedua ini berukuran kecil, ringan, namun memiliki daya tahan yang sama dan daya listrik yang rendah per 100 kilometer.

Informasi dari Fast Technology mengindikasikan bahwa produksi sekunder baterai dapat membantu model listrik BYD melampaui 1.000 kilometer Uji Jarak Jauh Tiongkok (CLTC). Jika benar, BYD akan memiliki keunggulan kompetitif dengan // baterai solid state // IM Motors dan // teknologi semi-solid state milik Nio.

Dengan efisiensi energi yang diperkirakan mencapai lebih dari 190 Wh/kg, pembangkit generasi berikutnya diyakini sebagai baterai LFP tercanggih untuk aplikasi modern. BYD mengatakan bahwa salah satu keunggulan utama baterai rumput adalah keamanannya yang lebih baik, yang dikonfirmasi dalam uji pemasangan di mana baterai NCM terbakar, bukan baterai logam.

Peluncuran baterai generasi kedua ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pertumbuhan dan kinerja kendaraan listrik BYD, tetapi juga mempercepat tujuan perusahaan untuk menjual NEV dengan harga lebih murah dibandingkan mobil konvensional yang menggunakan bahan bakar minyak. Dengan baterai yang lebih kecil dan ringan, terdapat lebih banyak ruang bagi penumpang di dalam mobil, dan biaya produksi yang lebih rendah.

Berita tentang baterai dua generasi dari pabrik ini muncul setelah pengumuman sistem hybrid plug-in DM-i generasi kelima BYD, yang memungkinkan mobil mencapai jarak tempuh hybrid hampir 2.000 km.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *