Scroll untuk baca artikel
Teknologi

Digoyang AS, ByteDance Tegaskan Tak Ada Niat Menjual TikTok

28
×

Digoyang AS, ByteDance Tegaskan Tak Ada Niat Menjual TikTok

Sebarkan artikel ini

JAKARTA – Raksasa teknologi asal Tiongkok, ByteDance, tidak berencana menjual TikTok karena undang-undang baru AS mengharuskan perusahaan tersebut menjual platform video yang sangat populer tersebut atau melarangnya di AS.

Anggota parlemen AS menetapkan batas waktu sembilan bulan karena alasan keamanan nasional.

Mereka mengklaim bahwa meskipun TikTok dimiliki oleh ByteDance, TikTok dapat digunakan oleh pemerintah Tiongkok untuk tujuan spionase dan propaganda.

Information, sebuah situs berita Amerika yang berfokus pada teknologi, melaporkan bahwa ByteDance sedang mempertimbangkan skenario penjualan untuk TikTok, yang memiliki lebih dari 1 miliar pengguna di seluruh dunia.

Namun, ByteDance membantah sedang mempertimbangkan untuk menjual platform tersebut.

“Pemberitaan di media asing bahwa ByteDance menjual TikTok tidak benar.

“ByteDance tidak memiliki rencana untuk menjual TikTok,” perusahaan itu memposting di platform berbahasa Mandarinnya, Toutiao.

TikTok telah menjadi bahan perdebatan politik dan diplomatik selama bertahun-tahun.

Mereka dengan tegas menyangkal adanya hubungan apa pun dengan pemerintah Tiongkok dan mengatakan bahwa mereka tidak dan tidak akan membagikan data pengguna AS kepada pemerintah Tiongkok.

TikTok juga mengatakan pihaknya menginvestasikan sekitar $1,5 miliar dalam sebuah proyek di Texas yang akan menyimpan data pengguna AS di Amerika Serikat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *