Scroll untuk baca artikel
Edukasi

Gelar Konferensi Internasional, Universitas Atma Jaya Bahas Peluang AI dalam Ketahanan Lingkungan

12
×

Gelar Konferensi Internasional, Universitas Atma Jaya Bahas Peluang AI dalam Ketahanan Lingkungan

Sebarkan artikel ini

Jakarta – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (FEB UAJ) bersama Forum Dosen Forum Dosen Perguruan Tinggi DKI Jakarta (FDAPT) dan Ikatan Akuntan Pendidik Akuntan Indonesia (IAI KAPd) menyelenggarakan Konferensi Ilmiah Akuntansi ke-11 . (KIA XI).

KIA tahun ini mengusung tema besar, “Bagaimana akuntan berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan menggunakan kecerdasan buatan”, dengan pendekatan multidisiplin dan interdisipliner. 

Acara tersebut akan berlangsung pada awal Maret 2024 di gedung Justinus. 15, Kampus Semanggi, UAJ. KIA XI FEB merupakan konferensi akuntansi internasional pertama yang diselenggarakan oleh UAJ. KIA XI juga didukung oleh 29 universitas lokal dan 1 universitas asing yaitu Filipina. 

Dalam acara khidmat tersebut, Rektor UAJ, Prof. Dr. Dr. Yuda Turana, Dekan FEB UAJ, Ph.D. Irenius Dwinanto Bimo, Koordinator FDAPT DKI Jakarta, Ph.D. Hj Wiwi Idawati, Sekretaris Daerah IAI DKI Jakarta, Dr. Rina Y. Asmara MM dan ketua KAPd IAI serta Prof. Dr. Hj Dian Agustia.

KIA Dr. Csutora Maria dari Corvinus University di Budapest, prof. Yung Tsan Jou dari Universitas Kristen Chung Yuan, Roy Lo Managing Partner ShineWing Hong Kong, Ph.D. Christina Juliana, CPMA, AseanCPA, CertDA, UAJ selaku dosen program sarjana Akuntansi dan Istini T. Siddharta, Ketua Dewan Standar Keberlanjutan, IAI. 

Rangkaian acara KIA XI terdiri dari workshop akademik dan seminar dengan pakar dan peserta baik secara online maupun offline. Acara tersebut juga diisi dengan penandatanganan nota kesepahaman antara IAI KAPd – FDAPT DKI Jakarta dengan perwakilan 30 universitas lain yang menjadi co-host acara dan UAJ sebagai co-host.

Sesi seminar dibawakan oleh S. Phil, Master, M.B.A. selaku Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Bermula dari pidato Nezar Patria.

Ia menjelaskan bahwa negara sedang mempertimbangkan peran kecerdasan buatan dalam mendorong ekonomi hijau dan masa depan berkelanjutan untuk mencapai visi inti Indonesia Emas 2045. 

“Visi Indonesia Emas 2045 tidak hanya tentang kemajuan ekonomi, tetapi juga tentang menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi anak-anak kita dan generasi mendatang. Ini tentang pemanfaatan kekuatan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan inovasi di berbagai bidang,” kata Nezar Patria.

Sebagai konferensi internasional akuntan pertama yang diselenggarakan oleh UAJ, KIA, Tata Wahana Insurance. 

“Seiring upaya kita untuk meningkatkan kelestarian lingkungan, melalui forum ini kita antusias dengan potensi teknologi kecerdasan buatan untuk mendorong akuntan mengembangkan diri dan memberikan dampak positif terhadap kelestarian lingkungan,” ujar Rektor UAJ, Prof. Dr. Dr. Berbicara pada acara tersebut, Sp.S(K) Yuda Turana. 

Lebih lanjut, dalam konteks ini, kecerdasan buatan (AI) menawarkan peluang besar untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam melindungi kelestarian lingkungan.

Kemampuan AI untuk memproses data dalam skala besar dan menganalisis pola kompleks di lingkungan memungkinkan identifikasi dan pemodelan dampak berbagai kebijakan lingkungan secara lebih akurat.

Kecerdasan buatan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam dan mengembangkan solusi pengelolaan lingkungan yang inovatif. 

Sedangkan dalam dunia akuntansi, penggunaan kecerdasan buatan dalam perlindungan lingkungan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengukuran, pelaporan dan evaluasi berbagai aktivitas lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan atau entitas ekonomi lainnya.

Oleh karena itu, integrasi kecerdasan buatan ke dalam bidang akuntansi dapat menjadi alat yang ampuh untuk mendukung inisiatif yang bertujuan melindungi kelestarian lingkungan.

Prof. Yuda juga mengundang pihak-pihak terkait serta mitra peserta dan pemangku kepentingan lainnya untuk mendukung implementasi hasil forum tersebut.

“Mari kita bersama-sama menjajaki peluang baru untuk memecahkan masalah lingkungan dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan yang berkelanjutan,” kata Prof. Yehuda.

Kerja sama yang dimotori UAJ bersama IAI KAPd dan FDAPT DKI Jakarta melalui KIA XI pada tahun 2024 diharapkan dapat menjawab permasalahan dunia saat ini.

Konferensi ini juga diharapkan dapat menciptakan sinergi antara peran akuntan dan pengusaha atau korporasi dalam memanfaatkan teknologi modern khususnya kecerdasan buatan untuk mendukung kelestarian lingkungan. Kedua tersangka penembakan di Tol Waru dan Sidoarjo ternyata merupakan mahasiswa kampus Universitas Ciputra (UC) Surabaya, kedua mahasiswa pelaku penembakan yaitu NBL dan JLK didakwa melakukan tindak pidana yang mempertaruhkan nyawa. milik orang lain. detiktegal.co.id 31 Mei 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *