Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Hari Kesadaran Autisme Dunia, Kenali 7 Gejala Autisme pada Balita

27
×

Hari Kesadaran Autisme Dunia, Kenali 7 Gejala Autisme pada Balita

Sebarkan artikel ini

Detik Tegal, Jakarta – Sejak tahun 2007, tanggal 2 April diperingati sebagai Hari Peduli Autisme Sedunia. Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengidentifikasi hari ini sebagai cara untuk memastikan dan mempromosikan penerapan penuh semua hak asasi manusia dan kebebasan bagi penyandang autisme dan setara dengan orang lain.

Tema tahun ini, Empowering Autistic Voices, berfokus pada penguatan suara dan perspektif individu mengenai spektrum autisme, mendorong inklusi, pemahaman dan pemberdayaan.

Autisme merupakan gangguan spektrum yang mempengaruhi komunikasi dan interaksi sosial. Gejala autisme dapat berupa kecemasan sosial, ketakutan, dan kesulitan berkonsentrasi. Kondisi ini dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari seseorang dan menimbulkan masalah yang serius.

Autisme, gangguan perkembangan yang biasanya muncul pada usia dini, dapat didiagnosis oleh ahli kesehatan. Namun, orang tua dan pengasuh bisa mengenali tanda dan gejala awal bahaya pada anak.

Berikut beberapa tanda awal autisme pada anak, seperti dilansir Hindustan Times. 1. Masalah sosial

Anak autis mungkin mempunyai masalah dengan interaksi sosial dan keterampilan komunikasi. Mereka mungkin tidak menanggapi namanya sendiri, menghindari kontak mata, atau memiliki minat yang terbatas dalam berinteraksi dengan orang lain. 2. Lambat bicara atau tidak berbicara sama sekali

Beberapa anak autis mungkin mengalami keterlambatan perkembangan bicara atau bahkan tidak bisa berbicara sama sekali. Mereka mungkin kesulitan memahami bahasa sebagai gejala autisme.

Seorang anak dengan autisme mungkin memiliki penggunaan keterampilan motorik yang terbatas atau terbatas, seperti menunjuk atau meraih. Mereka mungkin juga kesulitan memahami atau merespons gerakan atau ekspresi wajah orang. 4. Perilaku berulang

Gerakan atau perilaku seperti membalik, menggoyangkan, atau memutar benda sering kali terjadi pada anak autis. Mereka mungkin juga sangat tertarik pada hal atau topik tertentu.

Banyak anak autis yang sangat sensitif terhadap masalah sensorik lainnya. Mereka mungkin sensitif atau hipersensitif terhadap suara, tekstur, rasa atau bau. 6. Kesulitan dalam perubahan dan perubahan

Anak autis seringkali mengalami kesulitan dalam melakukan perubahan rutin atau transisi dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya. Mereka mungkin menjadi marah atau bermusuhan ketika dihadapkan pada situasi yang tidak terduga atau asing.

Permainan berpura-pura atau imajinasi mungkin terbatas atau tidak ada pada anak autis. Mereka mungkin tidak terlibat dalam aktivitas khayalan atau tertarik secara imajinatif untuk bermain dengan mainan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *