Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Inilah 4 Tipe Kepribadian MBTI yang Rentan Selingkuh, Apakah Kamu Salah Satunya?

27
×

Inilah 4 Tipe Kepribadian MBTI yang Rentan Selingkuh, Apakah Kamu Salah Satunya?

Sebarkan artikel ini

Detik Tegal, Jakarta – Tipe MBTI bisa bercerita banyak tentang bagaimana seseorang berperilaku dalam suatu hubungan. Empat huruf yang membentuk tipe Anda mencakup ciri-ciri dari setiap kategori.

Ada enam belas kemungkinan tipe kepribadian yang berbeda, dan tipe-tipe ini dapat mengungkapkan banyak hal tentang cara seseorang berinteraksi dengan dunia, termasuk apakah mereka rentan terhadap perselingkuhan.

MBTI dapat berguna untuk mengidentifikasi secara cerdas hubungan Anda dengan orang lain. Kepribadian MBTI seseorang dapat memengaruhi kebutuhan, keinginan, rasa tidak aman, dan ketakutannya dalam hubungan.

Setiap orang berhak mengambil keputusan dalam suatu hubungan, apa pun tipe kepribadiannya. Berikut empat jenis MBTI yang mungkin scam, menurut Elite Daily terbitan Sabtu 2024. 18 Mei 1. ISFP

Anda mungkin terkejut mengetahui bahwa introvert lebih cenderung berbuat curang, tetapi tipe ISFP ini menyukai kebebasan dan kemandirian.

Kombinasi sifat inilah yang membuat orang dengan tipe MBTI ini lebih cenderung berbuat curang.

“Orang yang kesulitan mengendalikan dorongan hatinya mungkin berbuat curang karena mereka mencari kepuasan sesaat tanpa memikirkan konsekuensi jangka panjang,” kata terapis berlisensi Melanie Shapiro.

Seorang pengidap ISFP MBTI sering kali mengandalkan inderanya atau aspek Sensing (S) dalam mengambil keputusan di lingkungannya dan tidak mempertimbangkan pola dan peluang masa depan saat mengambil keputusan.

 

Tipe kepribadian ini dapat digambarkan sebagai “pencari sensasi”. ESTP membutuhkan banyak interaksi sosial, orang dengan tipe MBTI ini menyukai petualangan, keberanian, dan kebebasan.

Mereka selalu mencari tantangan dan pengalaman baru, dan terkadang senang mengambil risiko. Selain itu, ESTP pandai bercerita dan berimprovisasi, sehingga mereka bisa menyembunyikan kesalahannya dengan lebih baik.

Pemikiran ESTP (T) memiliki banyak aspek positif yaitu logika, organisasi, dan objektivitas. Namun sisi buruknya adalah tipe ini tidak peka terhadap perasaan orang lain dan salah memahami nilai-nilai orang lain.

ESTP selalu berusaha membuat segala sesuatunya menarik, kurang peka terhadap perasaan orang lain, dan cenderung hidup pada saat ini dibandingkan memikirkan jangka panjang.

Sulit bagi mereka untuk menjalin hubungan jangka panjang tanpa mencari sensasi pengkhianatan lagi.

 

ESFP sangat ramah, ceria, ramah dan spontan. Namun, karena spontanitasnya, ESFP mungkin lebih mengkhawatirkan apa yang mereka lakukan saat ini dibandingkan masa depan mereka.

Sementara itu, orang-orang yang berorientasi pada masa depan lebih cenderung memikirkan konsekuensi dari pengkhianatan.

Selain itu, orang ESFP mudah teralihkan perhatiannya, yang mungkin menjelaskan kecenderungan mereka untuk menyimpang dalam hubungan.  

Persepsi (P) ESFP cenderung membuat orang dengan tipe MBTI ini lebih terbuka terhadap ide-ide baru (dan tidak terlalu terjebak pada ide-ide moralitas tradisional).

Selain itu, ciri-ciri negatif yang terkait dengan persepsi antara lain keragu-raguan dan ketidakmampuan mengendalikan keadaan, yang tentunya dapat memperumit situasi ketika seseorang dihadapkan pada kemungkinan berbuat curang.

ENTP memiliki banyak aspek positif, seperti kreativitas, kemampuan analitis, dan pemahaman yang baik terhadap orang lain. Namun, mereka mudah bosan dengan rutinitas.

ENTP dibangun untuk melanggar aturan, sehingga mereka tidak suka mengikuti norma. Mereka memandang peraturan sebagai batasan dan pandai menemukan celah yang akan memberi mereka keuntungan.

Ciri-ciri ini mungkin membuat mereka lebih rentan terhadap perselingkuhan. 

“Orang yang tertarik pada posisi berkuasa lebih cenderung berbuat curang dan cenderung ekstrovert,” kata Kate Stewart, psikoterapis dan pelatih kencan di Modern Therapy Seattle.

“Selain itu, setiap ekstrovert merasa lebih nyaman berada di dekat orang lain dan lebih mudah menemukan peluang untuk berbuat curang,” tambahnya.

Namun, tidak semua orang ekstrover rentan selingkuh. Mereka mempunyai karakteristik yang mungkin membuat mereka lebih rentan, namun bukan berarti mereka akan menjadi rentan.

Penting untuk diingat bahwa tidak semua tipe kepribadian ini bebas pilih-pilih atau tidak mampu membuat komitmen. Tipe kepribadian tidak selalu menentukan bagaimana seseorang akan berperilaku dalam suatu hubungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *