Scroll untuk baca artikel
Teknologi

Intip Kursi Roda Pintar Karya Anak Bangsa, Bergerak dengan Sensor Suara 

35
×

Intip Kursi Roda Pintar Karya Anak Bangsa, Bergerak dengan Sensor Suara 

Sebarkan artikel ini

Jakarta – Penyandang disabilitas yang kesulitan menggerakkan lengannya akan dibantu dengan kursi roda cerdas. Mobilitas didukung dengan kontrol suara.

Kursi Roda Cerdas ini merupakan hasil pengembangan Center for Advanced Science and Technology Development (CDAST), sebuah karya inovatif mahasiswa teknik elektro dan mesin Universitas Jember.

Berdasarkan rilis Unej pada Senin (20/5/2024), kursi roda dengan pengontrol suara ini dipasang pada rodanya sehingga pengguna dapat dengan mudah mengemudikan kursi roda tersebut tanpa menggunakan tangan. Tersedia dua mode kontrol suara, yaitu mode Google menggunakan Internet dan kecerdasan buatan atau kecerdasan buatan lokal (AI) yang dirancang khusus untuk penderita Cerebral Palsy atau pengguna dengan kemampuan berbicara terbatas. Kursi roda pintar ini juga dilengkapi dengan tombol darurat dan sensor ultrasonik untuk mendeteksi rintangan.

Banyak kursi roda yang kini menggunakan setir. “Itu menyulitkan teman-teman kami yang tidak bisa menggerakkan tangannya, jadi kami melakukannya dengan suara untuk teman-teman kami yang tidak bisa menggerakkan kemudi,” kata ketua tim Mohammad Aref Hana Sassono.

Mahasiswa S2 Program Teknik Elektro Fakultas Teknologi ini menjelaskan keunggulan lain dari produknya. Selain untuk membantu penyandang disabilitas dengan mobilitas fisik terbatas, juga dilengkapi untuk mengenali suara penyandang disabilitas dengan keterbatasan bicara.

“Kursi roda ini dirancang untuk masyarakat (penyandang disabilitas) yang mengalami keterbatasan dalam berbicara. Suaranya kami input kemudian disinkronkan dengan kecerdasan buatan untuk menerjemahkan perangkat tersebut,” kata Aref.

Ia berharap, hasil kerja timnya menjadi terobosan yang berdampak kuat bagi banyak pihak, khususnya mahasiswa.

Dalam sambutan penutupnya pada Education Expo di Gedung Suterjo UNEJ, Wakil Rektor Bidang Sains Universitas Jember Profesor Islamin mengapresiasi karya inovatif civitas universitas.

Selain karena program ini bertujuan untuk mendukung pemerintah, produk-produk yang dihadirkan atau diinovasi juga merupakan hasil praktis sesuai dengan ilmu yang diikutinya, dan dalam program ini mereka (mahasiswa) juga harus terjun ke masyarakat. Ia dapat memahami dengan jelas permasalahan yang ada di masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *