Scroll untuk baca artikel
Edukasi

Kampus di Tangerang Buka Program Pertukaran Pelajar ke Luar Negeri, Ini Syarat dan Kuotanya

33
×

Kampus di Tangerang Buka Program Pertukaran Pelajar ke Luar Negeri, Ini Syarat dan Kuotanya

Sebarkan artikel ini

detiktegal – Program pertukaran pelajar ke luar negeri merupakan salah satu dambaan mahasiswa yang mendapatkan kesempatan untuk berkembang secara pribadi, akademis, dan profesional.

Berdasarkan UNESCO per Februari 2024, Indonesia menempati peringkat kedua sebagai negara ASEAN dengan jumlah pelajar yang belajar di luar negeri terbanyak, yakni sebanyak 59.224 orang.

Hal ini menyebabkan banyak kampus membuka peluang lebih luas dengan kuota yang diberikan. Salah satunya adalah Visionaries of Hope University atau UPH, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang yang membuka peluang dengan banyak program.

International Office Manager (IO) UPH, Giovanni Praytno, mengatakan pihaknya telah membuka program transfer mahasiswa yang terdiri dari tiga program pertukaran pelajar, yang memberikan kesempatan mahasiswa untuk belajar di luar negeri selama satu atau dua semester.

“Berbagai kegiatan program mobilitas pelajar dapat memberikan pilihan dan kesempatan kepada pelajar untuk memperoleh pengalaman pendidikan dan budaya yang berharga, termasuk kesempatan untuk mengembangkan individu yang lebih mandiri dan lebih luas,” ujarnya, Kamis, 2 Mei 2024.

Berikut penjelasan perbedaan dan kekhususan masing-masing program perpindahan mahasiswa yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa:

1. Pertukaran pelajar

Pertukaran pelajar adalah program pertukaran pelajar yang melibatkan perjanjian bilateral antar institusi pendidikan tinggi. Dengan mengikuti kegiatan ini, mahasiswa akan memperoleh beberapa SKS atau Satuan Kredit Semester (SKS) yang dapat diakui sebagai pengganti mata kuliah lainnya.

Program ini berlangsung 1-2 semester atau 4-6 bulan. Mahasiswa yang memilih program ini harus membayar biaya kuliah hanya di UPH dan tidak menerima biaya kuliah di universitas luar negeri yang bermitra dengan UPH.

Kuota pertukaran pelajar sangat terbatas yaitu 1-2 pelajar atau sesuai kesepakatan antar lembaga pendidikan. Mahasiswa yang ingin mengikuti program ini harus memenuhi persyaratan, yaitu memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,0, telah menyelesaikan studi 1 (satu) tahun penuh di UPH, dan memenuhi minimal bahasa Inggris. Persyaratan kelayakan ditetapkan.

2. Belajar di luar negeri

Tidak ada batasan kuota jumlah mahasiswa yang ingin mengikuti program ini, namun mahasiswa sebaiknya hanya melihat ketersediaan slot di universitas luar negeri yang bermitra dengan UPH. Mahasiswa yang mengikuti program ini harus membayar biaya kuliah di universitas mitra UPH dan di UPH luar negeri.

Sebagai pelajar pertukaran, pelajar juga harus memenuhi persyaratan yang sama untuk dapat mengikuti program ini. Mahasiswa yang mengikuti program ini akan memperoleh multiple SKS atau SKS dalam jangka waktu 1-2 semester atau 4-6 bulan masa studi.

3. Penghargaan Mobilitas Mahasiswa Internasional Indonesia (IISMA)

Indonesia International Student Mobility Award (IISMA) merupakan program beasiswa studi satu semester di universitas ternama dan dunia usaha terkemuka di luar negeri dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI).

Pada IISMA 2024, kuota yang disediakan bagi calon penerima beasiswa atau biasa disebut penerima penghargaan lebih dari 1.500 mahasiswa.

Baca artikel edukasi menarik lainnya di link ini. Warga Anpam dan Mahasiswa Katolik, terungkap peristiwa dari Benyamin: Wali Kota Benyamin Devaney dorong Tangsel menjadi tempat yang aman dan bebas dari intoleransi agar tidak terulang kembali. Benyamin menerima warga, pelajar, dan individu Babakan bersama-sama di detiktegal.co.id 14 Mei 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *