Scroll untuk baca artikel
Teknologi

Kemenkes Kolaborasi dengan Google Cloud Kembangkan AI Generatif di Bidang Kesehatan

32
×

Kemenkes Kolaborasi dengan Google Cloud Kembangkan AI Generatif di Bidang Kesehatan

Sebarkan artikel ini

Detik Tegal, Jakarta – Kementerian Kesehatan (Kmenkus) mengumumkan perluasan kerja sama dengan Google Cloud. Kolaborasi ini secara khusus akan mendukung pengembangan inovasi AI generatif untuk layanan kesehatan

Kolaborasi AI generatif ini dikatakan sejalan dengan tujuan yang tertuang dalam inisiatif Cetak Biru Transformasi Kesehatan Digital dan Visi Digital Indonesia 2045 yang dicanangkan pemerintah Indonesia.

Perlu diketahui, kerja sama kedua organisasi ini akan dimulai pada tahun 2022 Google Cloud sendiri terus berupaya menciptakan lingkungan yang aman dan terlindungi untuk menguji inovasi AI generatif tingkat perusahaan, termasuk yang dirancang untuk layanan kesehatan.

“Seiring dengan kemajuan adopsi AI, kesuksesan memerlukan keseimbangan antara inovasi dan pertimbangan etis. Sekretaris Setiaj berkata. Dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (5 Juli 2024), Badan Transformasi Digital Kementerian Kesehatan menyatakan:

Kolaborasi baru ini melengkapi upaya berkelanjutan Google Cloud untuk meningkatkan akses, pengalaman, dan hasil layanan kesehatan bagi seluruh individu di Indonesia.

“Kolaborasi kami dengan Kementerian Kesehatan sangat penting untuk pertumbuhan solusi AI generatif yang aman dan terjamin di sektor layanan kesehatan Indonesia, yang bergantung pada pasien untuk menjaga privasi dan keamanan data mereka,” kata Fanli Thant, Country Director Google Cloud Indonesia.

Fanley menambahkan bahwa seiring Google Cloud mengembangkan AI baru ke dalam produknya, perusahaan memiliki dua janji. Salah satunya adalah dengan memberikan kemampuan dukungan yang kuat dan yang lainnya adalah memastikan bahwa teknologi keamanan yang sesuai telah dibangun untuk organisasi, pengguna, dan masyarakat.

Sementara itu, Google Cloud mengumumkan sejumlah layanan andalan pada acara Google Cloud 2024 mendatang, dan salah satu yang terus ditingkatkan adalah Vertex AI.

Jika Anda bertanya-tanya, Vertex AI adalah platform bagi organisasi untuk mengembangkan dan meluncurkan layanan AI mereka sendiri Platform ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2021

“Berikut empat poin penting yang disampaikan Vertex AI pada acara Google Cloud Next tahun ini,” kata Nanshad Bardoliwala, direktur manajemen produk Vertex AI di Google. Pertama, infrastruktur

Dijelaskan bahwa pengguna Google Cloud kini dapat memilih antara infrastruktur yang disediakan Google atau GPU NVIDIA untuk pembelajaran mesin. Selain itu, hal lain yang mengalami peningkatan adalah hadirnya AI generatif

Tahun 2023 adalah masa eksperimen dalam pengembangan AI generatif, dan kini Google Cloud meningkatkan layanannya dengan memperkenalkan kemampuan pengelolaan real-time baru.

“Jadi kami memperkenalkan fitur manajemen prompt baru untuk membantu pengguna mengelola berbagai versi Prompt dengan mudah,” kata Nonshad Techno kepada Detik Tegal di acara Google Cloud Next 2024.

Secara terpisah, akhir tahun ini, Google juga menghadirkan preview Gemini 1.5 Pro. Nonsad mengklaim bahwa ini adalah model industri terkemuka karena mendukung hingga 1 juta simpanan token oleh pengguna dan sepenuhnya multimodal.

“Anda bisa memasukkan informasi ke dalam Gemini sekaligus, meminta Gemini untuk memproses hingga empat model berbeda, mulai dari dokumen, gambar, video, dan audio, yang sungguh luar biasa,” ujarnya.

Fitur menarik lainnya yang kami perkenalkan hari ini adalah Agent Builder Menurut Nunshad, pengguna dapat memanfaatkan Agent Builder untuk membangun peran pendukung spesifik guna membantu mencapai hasil yang diinginkan.

“Agen dapat membantu Anda membuat kampanye pemasaran, mereka dapat membantu Anda menciptakan tunjangan karyawan, mereka dapat membantu Anda membeli set pakaian,” katanya. Agen memiliki kemampuan yang lebih kuat dibandingkan chatbot tradisional, katanya.

Sebagai referensi, agen adalah entitas cerdas yang dapat melakukan berbagai tugas untuk membantu pengguna mencapai tujuan tertentu.

Seiring dengan semakin berkembangnya skala aplikasi AI dan munculnya layanan baru, Google juga menjelaskan bagaimana bisnis dan bisnis dapat menggunakan teknologi tersebut.

Menurut Nonshad, banyak perusahaan di seluruh dunia menyadari apa yang dapat ditawarkan AI berdasarkan bukti terkini. Dari situlah banyak perusahaan yang mencoba menerapkan teknologi ini agar tetap relevan di masa depan

“Saya pikir orang-orang menyadari kekuatan teknologi ini dalam kehidupan pribadi mereka dan ini akan menginspirasi mereka dalam dunia bisnis juga,” tambahnya.

Dalam konteks ini, ia mengatakan kemungkinan AI menjadi inovasi teknologi berikutnya tidak bisa dipungkiri. Jadi, teknologi ini secara tidak langsung mendorong masyarakat untuk mempelajarinya dan mulai menggunakannya untuk memberikan dampak pada bisnis mereka.

Namun, dia tidak memungkiri bahwa banyak perusahaan di dunia yang mencari cara untuk memanfaatkan teknologi tersebut Jadi saat ini pemanfaatannya masih dalam tahap awal, namun tidak menutup kemungkinan untuk dikembangkan ke depan, ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *