Detik Tegal, Jakarta – Tesla akan memberhentikan lebih dari 10 persen tenaga kerjanya secara global di tengah penurunan penjualan dan peningkatan insentif berupa perang harga mobil listrik.
Menurut Reuters, PHK yang dilakukan Tesla akan berdampak pada sekitar 14.000 orang. orang-orang dan dua direktur senior, Drew Baglino dan Rohan Patel, juga dipastikan hengkang dari perusahaan asal AS tersebut.
Pengumuman PHK tersebut disampaikan langsung oleh CEO Elon Musk melalui memo yang dikirimkan kepada karyawan.
“Saat kami mempersiapkan perusahaan untuk fase pengembangan berikutnya, penting untuk mempertimbangkan semua aspek perusahaan untuk mengurangi biaya dan meningkatkan produktivitas,” kata Elon Musk dalam memo kepada karyawan Tesla.
Diketahui pada Desember 2023, Tesla akan memiliki 140.473 karyawan. Artinya, sekitar 14.000 orang di seluruh dunia akan terkena PHK. karyawan Tesla.
Saham Tesla turun 31 persen year-to-date dalam beberapa bulan terakhir. Meskipun popularitas penjualan mobil listrik terus meningkat di seluruh dunia, laju pertumbuhan penjualan melambat, terutama untuk Tesla.
Awal bulan ini, Tesla melaporkan penurunan tahunan pertama dalam pengiriman kendaraan sejak tahun 2020, ketika pandemi Covid-19 menghentikan produksinya.
Pengiriman turun 8,5 persen menjadi 386.810 pada kuartal pertama, dengan produksi turun 1,7 persen tahun ke tahun dan 12,5 persen secara berurutan, meskipun ada diskon dan insentif yang ditawarkan kepada pelanggan selama kuartal tersebut.
