Scroll untuk baca artikel
Teknologi

Ratusan “Laba-laba Hitam” Terlihat di Kota Inca Misterius di Mars 

49
×

Ratusan “Laba-laba Hitam” Terlihat di Kota Inca Misterius di Mars 

Sebarkan artikel ini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Gambar baru Badan Antariksa Eropa (ESA) menunjukkan “laba-laba” di planet Mars. Laba-laba ini menunjukkan ledakan musiman karbon dioksida di Mars.

Formasi gelap dan samar ditemukan pada struktur yang disebut Kota Inca di wilayah kutub selatan Mars. Gambar yang diambil oleh pengorbit Mars Express milik ESA dan pengorbit gas ExoMars Trace menunjukkan kumpulan bintik hitam yang tampak memiliki kaki kecil, tidak seperti laba-laba kecil.

Dipublikasikan Livescience, Sabtu (27/4/2024), formasi tersebut merupakan ladang minyak dengan lebar berkisar antara 45 meter hingga 1 km. Hal ini dimulai ketika atmosfer mulai menghangat di belahan bumi selatan selama musim semi di Mars, mencairkan lapisan es karbon dioksida. Pemanasan menyebabkan es di bawahnya berubah menjadi gas atau menyublim.

Saat udara mengembang dan naik, ia memecah lapisan es yang membawa warna gelap pada permukaannya. Debu dari geyser keluar dari es sebelum mengendap berlapis-lapis, menciptakan pola retakan seperti laba-laba yang terlihat di sini. Menurut ESA, di beberapa tempat geyser meletus dari es setebal satu meter.

Kota Inca juga dikenal sebagai Angustus Labyrinthus. Ia dikenal karena ciri-cirinya, seperti punggung bukit seperti puing-puing, yang pernah dianggap sebagai bukit pasir atau mungkin sisa-sisa gletser Mars kuno, yang mungkin tertinggal di balik tembok tinggi tanah liat saat gletser menggulingkannya.

Namun, pada tahun 2002, Mars Orbiter mengungkapkan bahwa kota Inca merupakan bagian dari orbit yang lebarnya sekitar 86 km. Fitur ini mungkin merupakan kawah tubrukan yang sudah tua.

Hal ini menunjukkan bahwa punggungan geometris dapat menyusup ke magma dari kerak Mars yang retak dan panas setelah terkena batu luar angkasa yang memberontak. Kawah tersebut kemudian terisi sedimen, yang kemudian terkikis, sebagian memperlihatkan formasi magma yang mengingatkan pada reruntuhan kuno.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *