Scroll untuk baca artikel
Edukasi

Reformasi Madrasah, 12.823 MI Seluruh Indonesia Jalani AKMI 2023

17
×

Reformasi Madrasah, 12.823 MI Seluruh Indonesia Jalani AKMI 2023

Sebarkan artikel ini

JAKARTA – Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama melalui Direktorat Kurikulum, Sarana Kelembagaan dan Madrasah (KSKK) kembali menyelenggarakan Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) yaitu AKMI pada 2-14 Oktober 2023. Pada tahun 2023, sebanyak 351.666 siswa dari 12.823 Madrasah Ibatidaiya (MI) di seluruh Indonesia berpartisipasi.

AKMI merupakan bagian dari Program Peningkatan Mutu Pendidikan Madrasah (REP-MEQR) Kementerian Agama Republik Indonesia bekerja sama dengan Bank Dunia. Hasil AKMI akan menjadi informasi penting yang dapat digunakan oleh seluruh pemangku kepentingan baik di tingkat guru madrasah, kepala madrasah, kantor kementerian kabupaten/kota, kantor wilayah kementerian agama, dan tentunya kementerian agama pusat. Republik Indonesia.

Plt. Direktur Madrasah KSKK Kementerian Agama, Muhammed Siddique Sisdiyanto mengatakan, AKMI harus dilakukan dengan ikhlas. Sebab kejujuran menjadi kunci untuk meraih manfaat dari hasil AKMI nantinya.

Hasil AKMI yang jujur ​​akan memberikan informasi yang dapat digunakan oleh pengambil kebijakan di semua tingkatan untuk merumuskan kebijakan yang efektif dan tepat sasaran, kata Siddique di Jakarta, Jumat, 6 Oktober 2023.

Siddique menegaskan, kepada seluruh petugas yang ikut serta dalam pelaksanaan AKMI diharapkan tidak melakukan kegiatan yang dapat mencemari hasil AKMI, seperti membantu siswa menjawab soal, Melatih siswa menjawab soal sebelum pelaksanaan AKMI dan lain-lain.

“Hasil AKMI hendaknya merupakan hasil kerja keras siswa yang mencerminkan tingkat kemampuan literasinya,” ujarnya.

Berbeda dengan Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ristek yang bertujuan untuk menilai sistem pendidikan di Indonesia, AKMI bertujuan untuk mengetahui kemampuan literasi setiap siswa madrasah.

“Hasil AKMI diharapkan menjadi dasar untuk merancang tindak lanjut yang tepat dan efektif untuk meningkatkan kompetensi literasi setiap siswa. Siddiqui menyimpulkan, “Informasi tentang kemampuan literasi siswa sangat penting untuk mengembangkan metode pengajaran dasar yang sesuai untuk setiap siswa dan setiap kelas di setiap madrasah.”

Ketua PMU REP MEQR Abdul Rauf menambahkan Kementerian Agama RI mendapat kontribusi 22 persen dari lembaga pendidikan Indonesia, sehingga tertarik melakukan upaya peningkatan kemampuan literasi siswa madrasah. .

“Salah satu upaya yang dilakukan kementerian adalah dengan melakukan Penilaian Kualifikasi Madrasah Indonesia yang disebut AKMI. “AKMI merupakan penilaian kompetensi siswa madrasah yang meliputi literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains, dan literasi sosial budaya,” kata Roff.

AKMI 2023 akan diselenggarakan pada tanggal 2 Oktober hingga 14 Oktober di lebih dari 12.823 MI yang terdaftar sebagai peserta AKMI yang tersebar di seluruh provinsi. “Setiap madrasah peserta AKMI melakukan penilaian terhadap siswa Kelas V selama dua hari. Masing-masing madrasah dapat memilih periode dari 5 periode yang disiapkan yang sesuai dengan syarat dan ketentuan fasilitas penilaian di madrasah masing-masing,” pungkas Roff.

Baca artikel edukasi menarik lainnya di tautan ini. Lima berita terpopuler di saluran berita detiktegal.co.id pada Jumat 10 Mei adalah rangkuman siswa SD Sagil setinggi 2 meter, YouTuber Korea yang diundang ke hotel, dan pembunuhan ibu rumah tangga Groot. Siswa SD terpopuler di Jambi bernama Egil yang tingginya 2 meter. detiktegal.co.id 11 Mei 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *