Scroll untuk baca artikel
Otomotif

Renault Scenic Sandang Gelar Mobil Terbaik 2024

27
×

Renault Scenic Sandang Gelar Mobil Terbaik 2024

Sebarkan artikel ini

Detik Tegal, Jakarta – Renault Scenic berhasil menyabet gelar Best Car of the Year 2024. Penghargaan tersebut diumumkan dan diserahkan di Geneva Motor Show.

Menurut Topgear, Renault Scenic menduduki puncak daftar tujuh mobil terbaik tahun ini. Sedangkan BMW Seri 5 atau i5 berhasil menempati posisi kedua dengan selisih jauh lebih besar dibandingkan kompetitor lainnya.

Proses penjurian melibatkan juri yang terdiri dari 58 jurnalis otomotif dari 22 negara di Eropa.

Proses penjurian dilakukan secara independen, produsen tidak dibayar untuk berpartisipasi, dan juri tidak dibayar untuk menilai finalis mana pun.

Pada babak final, juri mengemudikan semua mobil dan membagikan 25 suara kepada masing-masing kandidat.

Namun, juri tidak boleh memberikan lebih dari 10 poin untuk mobil mana pun, dan harus memberikan lebih dari nol untuk setidaknya lima mobil.

Renault Scenic juga mendapat rating pertama tertinggi, menjadi favorit di antara 22 juri. Sedangkan BMW memiliki 19 juri, dan Kia EV9 memiliki 7 juri.

Menariknya dari hasil ini, mobil China pertama yang masuk dalam daftar calon juara terpilih adalah BYD Seal yang juga mengalahkan Toyota C-HR.

Berikut daftar mobil terbaik tahun 2024:

1. Renault Scenic – 329 poin

2. BMW Seri 5/i5 – 308 poin

3.Peugeot 3008/e-3008 – 197 poin

4. Kia EV9 – 190 Volvo EX30 – 168 poin

5. Stempel BYD – 131 poin

6. Toyota C-HR – 127 poin

Nissan dan Mitsubishi Renault berencana berinvestasi setara 800 juta euro atau Rp 13 triliun dalam pengembangan kendaraan listrik Ampere. Rencananya, uang tersebut akan digunakan untuk meneliti kendaraan ramah lingkungan di Eropa.

Menurut Reuters, aliansi baru antara ketiga produsen mobil tersebut akan lebih kecil dan lebih realistis, dengan fokus pada kerja sama regional.

Sementara itu, Nissan akan menjadi investor strategis di Ampere, menurut pernyataan aliansi.

CEO Nissan Makoto Uchida mengungkapkan hal ini kepada wartawan, menambahkan bahwa perusahaan dapat menggunakan perangkat lunak unit EV dan inovasi konektivitas di pasar di luar Eropa.

“Menyampaikan kendaraan listrik ke seluruh dunia saja akan sangat sulit,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *