JAKARTA – Setelah tujuh puluh tahun menghilang sejak kemunculan terakhirnya, Komet Setan kembali muncul di langit Australia.
Diberitakan Wionews, pada Sabtu (20 April 2024), muncul komet setan bernama 12P/Pons-Brooks. Kategori ini mencakup komet periodik di tata surya yang ditemukan sendiri oleh astronom Jean-Louis Pons dan William Robert Brooks.
Penyebutan 12P menandakan merupakan satelit ke-12 yang ditemukan. Komet ini mengikuti orbit elips mengelilingi Matahari dan periodenya kurang lebih 71,5 tahun.
Komet Pons-Brooks adalah bagian dari keluarga komet Jupiter. Artinya gravitasi Jupiter mempengaruhi orbitnya. Ketika mendekati bagian dalam tata surya dan dapat dilihat dari Bumi, terkadang dengan mata telanjang, hal ini bergantung pada kecerahan dan kedekatannya dengan planet.
Komet 12P/Pons-Brooks terdiri dari es, debu, dan material batuan seperti komet. Saat komet mendekati Matahari selama orbitnya, panas menyebabkan es membeku, menciptakan halo terang (atmosfer satelit) dan ekornya semakin jauh dari Matahari akibat angin matahari.
Diameter terbesar adalah sekitar 34 km. Komet ini memiliki warna unik yang terkadang disamakan dengan Komet Halley.
Astronom Universitas Nasional Australia, Brad Tucker, mencatat tantangan dalam menemukan kembali keberadaan Bintang Setan. Ia memperkirakan visibilitasnya akan meningkat secara bertahap saat mendekati Matahari, dan mencapai kecerahan puncaknya pada 22 April 2024.
Saat komet mendekati Matahari, sifat kriovolkaniknya menjadi jelas, mengeluarkan uap air dan material lain dari dalamnya. Tindakan ini, bersama dengan komposisi karbon diatomik, berkontribusi terhadap warna hijau yang unik. Bintang-bintang seperti ini kini dianggap sebagai sisa-sisa tata surya awal, terdiri dari es dan puing-puing, yang sering disebut bola salju kotor.
MG/Maulana Kusumadewa Iskandar
