Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Tak Cuma Indonesia, 4 Negara Ini Juga Alami Kematian Anak karena Gagal Ginjal Akut Misterius

14
×

Tak Cuma Indonesia, 4 Negara Ini Juga Alami Kematian Anak karena Gagal Ginjal Akut Misterius

Sebarkan artikel ini

Suara.com – Kasus gagal ginjal akut (AKI) misterius yang akhir-akhir ini sedang naik daun, tidak hanya terjadi di Indonesia. Beberapa negara juga melaporkan hal serupa, kematian anak akibat penyakit ginjal akut yang misterius.

Hingga 18 Oktober 2022, tercatat 99 anak meninggal di Indonesia akibat gangguan ginjal atau gagal ginjal akut. Pemerintah menanggapinya dengan menarik kembali obat sirup yang diduga terkontaminasi etilen glikol dan menyebabkan masalah ginjal akut yang misterius.

Ternyata, gagal ginjal tidak hanya terjadi di Indonesia. Beberapa negara lain juga mengalami hal serupa.

“Hal ini tidak terjadi sekarang, sudah berlangsung lama. “Penyakitnya baru muncul awal tahun dan puncaknya pada Agustus tahun lalu,” jelas dr Ika dalam webinar kesehatan, Jumat (21/10/2022). Dokter merawat anak penderita gagal ginjal akut di Pediatric Intensive Care Unit (PICU) RSUD Zainal Abidin, Bandacheh, Aceh, Jumat (21/10/2022). [di foto/amples/ponsel].

1. Gambia

Ternyata, tidak hanya Indonesia yang mengalami permasalahan serupa, Gambia juga merupakan negara yang mengalami hal serupa. Beberapa anak Gambia menderita masalah ginjal akut misterius yang mengakibatkan kematian.

2. Amerika Serikat

Amerika Serikat merupakan salah satu negara dengan penyakit ginjal akut yang paling misterius, kata dr Ika. Menurut data dari Clinical Journal of American Society of Nephrology pada tahun 2013, 0,39 persen, atau 10.322 pasien, mengalami komplikasi AKI yang setara dengan pengobatan. Tanda-tanda klinis yang diamati antara lain syok, sepsis, penyakit hati, dan gangguan koagulasi.

3. Uganda

Selain Amerika, Uganda juga menjadi negara yang mengalami MMR pada tahun 2013. Berdasarkan data, dari 2.055 pasien yang mengalami gejala, 278 orang atau sekitar 13,5 persen tercatat mengidap AKI.

Sedangkan AKI berat terjadi pada penderita gastroenteritis (28,6 persen) dan kurus (20,7 persen). Sekitar 25 persen pasien meninggal selama dirawat di rumah sakit, dibandingkan dengan sekitar 9,9 persen pasien yang tidak mengalami AKI. Pneumonia, proteinuria, dan HIV merupakan prediktor kematian pada anak ini.

4.Bangladesh

Bangladesh juga menjadi salah satu negara yang terkena dampak MMR pada Januari-Desember 2015. Sekitar 731 anak dilaporkan dirawat di rumah sakit karena masalah diare. Selain itu, kondisi lainnya termasuk dehidrasi, sepsis, dan hipernatremia. Kondisi ini juga dikaitkan dengan komplikasi sepsis dan pneumonia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *