Detik Tegal, Jakarta – Toyota Industries Corporation (TICO) mengabarkan telah menerima laporan dari komisi khusus penyelidikan Toyota Motor Corporation (TMC). Hal ini berkaitan dengan penyelidikan terhadap kemungkinan penyimpangan dalam peraturan sertifikasi emisi domestik raksasa mobil Jepang yang tidak memadai untuk mesin dieselnya.
Menurut informasi resmi, TICO merupakan pihak yang mengembangkan mesin diesel untuk mobil Toyota.
Investigasi mengungkap kejanggalan saat pengujian tenaga untuk sertifikasi tiga model mesin diesel Toyota.
Pada pengujian sertifikasi, performa tenaga mesin diukur menggunakan ECU dengan software yang berbeda dengan yang digunakan pada produksi massal, sehingga dapat diukur hasilnya sehingga nilainya tampak lebih halus dengan variasi yang lebih sedikit.
Pengujian tersebut mempengaruhi sepuluh model kendaraan bermesin diesel di seluruh dunia, termasuk enam di Jepang.
“Kami telah melakukan sertifikasi ulang produk produksi massal yang diproduksi di pabrik tersebut dan memverifikasi bahwa mesin dan kendaraan yang terkena dampak memenuhi standar kinerja,” tulis Toyota.
“Oleh karena itu, tidak perlu berhenti menggunakan mesin atau kendaraan yang terkena dampak. Namun, kami dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan dan kekhawatiran signifikan yang ditimbulkan kepada pelanggan kami dan seluruh pemangku kepentingan lainnya yang telah lama mendukung dan menunggu kendaraan yang terkena dampak. lanjut Toyota.
Berdasarkan hasil penyelidikan, TICO memutuskan untuk menghentikan sementara pengiriman mesin yang terkena dampak. Toyota juga memutuskan untuk menghentikan sementara pengiriman kendaraan dengan mesin yang terkena dampak.
“Kedepannya kami akan memberikan penjelasan detail kepada pihak berwenang dan mengambil tindakan yang tepat termasuk melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi jika diperlukan,” pungkas Toyota.
