JAKARTA – Hari ini, sebuah video yang diunggah di media sosial memperlihatkan tiga sepeda motor (Moge) yang diyakini merek Harley-Davidson melewati Bandara Non Tolling Angsari (JLNT) di Jakarta Selatan.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ari Shyam Indradi mengatakan, sepeda motor merupakan kendaraan roda dua dan dilarang melintasi JLNT. Oleh karena itu, pihaknya akan menindak pihak yang menduduki jalan tersebut.
Melihat kejadian tersebut, Ketua Umum (Ketum) Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI) Ahmad Sahroni Kombes menyatakan dukungannya terhadap Ade Ari.
Ia menegaskan, setiap pengendara sepeda motor harus menaati undang-undang yang ada dan mendukung penuh polisi untuk menindak pihak yang melanggar.
“Jika ada pengendara sepeda motor yang melanggar peraturan lalu lintas, tangkap. Polisi harus menangani pelanggar aturan tanpa diskriminasi. “Misalnya, jika yang melanggar adalah anggota HDCI, nanti kami juga akan mengambil tindakan indisipliner,” kata Sahroni mengutip detiktegal Automotive dalam keterangan resmi.
Menurutnya, HDCI juga akan terus melanjutkan komitmennya sebagai klub motor yang santun di jalan dan mentaati setiap aturan.
Oleh karena itu, ketika terbukti ada anggota yang jelas-jelas melanggar peraturan, ada anggota yang sombong dan kasar, maka organisasi sama sekali tidak melindungi orang-orang tersebut.
“Kami juga menegaskan tidak akan melindungi anggota masyarakat yang terang-terangan melanggar aturan. Jadi, misalnya ada satu atau dua anggota yang berperilaku seperti itu, pasti akan ada tindakan lanjutan. Kami tidak akan diam,” tegas Sahroni.
Dalam beberapa kesempatan, Sekretaris Jenderal HDCI Husdi Karyono mengeluarkan pernyataan seragam. Menurutnya, HDCI sebagai klub motor selalu terdepan dalam menegakkan kepatuhan berkendara sesuai regulasi terkait.
Selain itu, jika ternyata benar ada anggota HDCI yang melanggar aturan, itu jelas pelanggaran dan kami akan menindak tegas mereka sesuai aturan yang tertuang dalam AD ART organisasi tersebut,” kata Ahmed yang akan Sekali lagi hadir di hadapan Bendahara Partai Nasdem Ahmed Sahroni yang batal ikut dalam rapat Mei 2024, kata Jaksa KPK, Saharoni akan menghadiri sidang SYL pekan depan
