Scroll untuk baca artikel
Lifestyle

Viral Video Warga Israel Lempar dan Hancurkan Dus Mi Instan Indonesia untuk Gaza

28
×

Viral Video Warga Israel Lempar dan Hancurkan Dus Mi Instan Indonesia untuk Gaza

Sebarkan artikel ini

Detik Tegal, Jakarta – Masyarakat Gaza di Palestina masih sulit menerima kiriman bantuan karena terus menerus dihadang Israel. Bukan hanya para prajurit, tapi juga warga Israel. Seperti yang baru-baru ini dipublikasikan, video warga Israel menghalangi truk bantuan menuju Gaza pada Senin 13 Mei 2024 waktu setempat.

Video tersebut viral dan dibagikan ke media sosial, termasuk salah satunya pada Selasa, 14 Mei 2024 di akun Instagram @taubatters. Dalam video tersebut, warga Israel terlihat melemparkan paket makanan ke jalan dan merobek kantong gandum di wilayah Barat. Bank.

Mereka memblokir truk-truk bantuan yang menuju Gaza, merusaknya dan bahkan menginjak-injak paket makanan. Mereka melemparkan beberapa paket makanan ke tanah dari truk hingga berserakan di jalan.

Tindakan warga Israel ini sangat bertolak belakang dengan kebijakan mereka yang berjanji akan terus memberikan bantuan atau bantuan kemanusiaan ke wilayah yang terkepung.

Menariknya, banyak paket bantuan yang disebut-sebut berisi produk makanan sejenis mie instan produksi Indomie Indomie. Hal ini terlihat pada kotak dan warna kotaknya yang mirip dengan merek mie instan. Saat dilempar ke jalan, terlihat bungkusnya berwarna hijau dan kuning yang merupakan warna umum dari kedua produk Indomie ini.

Tindakan Israel bertentangan dengan janji mereka sebelumnya untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan reguler masuk ke wilayah pendudukan. Video terverifikasi bangunan, landmark, dan bukit di sekitar pos pemeriksaan.

Truk-truk di pos pemeriksaan Tarqumiya, sebelah barat Hebron, sedang dalam perjalanan dari Yordania menuju Jalur Gaza, tempat masyarakat paling membutuhkan bantuan kemanusiaan. Rekaman insiden tersebut, yang diambil oleh orang-orang di sekitar dan dibagikan secara online, menunjukkan pengunjuk rasa memblokir dan menyerang truk bantuan di dekat Hebron yang menyeberang ke Tepi Barat dari Yordania, menghancurkan karton air, makanan, dan bantuan lainnya ke Gaza.

Truk penyelamat juga terlihat terbakar dan terbakar di jalan. Serangan terhadap konvoi tersebut merupakan puncak dari upaya pengunjuk rasa selama seminggu untuk memblokir truk bantuan mencapai Gaza.

Para pengunjuk rasa mengatakan bantuan tersebut akan berakhir di tangan organisasi teroris Hamas. Pasca kejadian tersebut, para pengemudi truk yang bertugas membawa bantuan ke Gaza dikatakan khawatir akan keselamatan mereka dari pengiriman bantuan tersebut. Belum diketahui apakah mereka siap mengirimkan bantuan dengan truk.

Sebuah video yang viral memperlihatkan warga Israel menghancurkan beberapa kotak keripik kering dan makanan lainnya untuk para korban di Gaza langsung menuai reaksi beragam dan kecaman dari warganet.

“Ya Allah kirimkan azab kepada mereka, kirimkan azab yang besar kepada mereka,” tulis salah satu warganet.

“Paket 1 sangat berarti bagi masyarakat Gaza,” komentar yang lain.

“Cara pembuatan produk Indonesia seperti ini bikin netizen Indonesia makin kepanasan🔥🔥,” sahut netizen lainnya.

Netizen lain berkata, “Nanti jadi masakan indomie yang dimasak di neraka.”

“Waktunya bertindak guys, itu penghinaan terhadap harga diri Indomie,” tulis yang lain.

Tanggapan internasional tidak bisa dihindari. Wakil Juru Bicara PBB Farhan Haq mengecam keras serangan tersebut sebagai tindakan tercela. “Tentu saja, tidak boleh ada serangan terhadap kelompok kemanusiaan di mana pun dan kami sangat menentangnya,” kata Anadolu.

PBB telah menyatakan keprihatinannya atas kurangnya perlindungan bagi warga sipil dan pekerja bantuan di Gaza. Mereka menyerukan keamanan yang lebih baik untuk semua fasilitas kesehatan dan bantuan di Gaza, serta menekankan pentingnya melindungi warga sipil dan pekerja bantuan.

Di Amerika Serikat, Gedung Putih juga mengutuk serangan tersebut, dan menyebut “penjarahan” paket bantuan sebagai “barbarisme mutlak.” Kelompok yang berada di balik aksi protes tersebut mengatakan mereka menentang berlanjutnya penyanderaan di Gaza.

Laporan media Israel menggambarkan kelompok itu sebagai kelompok ekstremis yang berusaha memblokir pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza selama pendudukan Israel. Seorang pengunjuk rasa mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa dia berada di pos pemeriksaan pada hari Senin. Mereka mendengar bahwa truk bantuan akan menuju Hamas untuk membunuh tentara lain dan warga Israel lainnya.

Empat pengunjuk rasa, termasuk anak di bawah umur, ditangkap dalam acara tersebut, menurut pengacara mereka. Penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan mengatakan tindakan para pengunjuk rasa “sama sekali tidak dapat diterima” dan bahwa Gedung Putih telah menyampaikan keprihatinannya “ke tingkat tertinggi pemerintahan Israel.”

Banyak komunitas internasional yang prihatin dengan situasi kemanusiaan di Gaza, tempat truk bantuan diangkut. Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa telah memperingatkan bahwa warga Palestina di Gaza utara sedang mengalami “kelaparan parah”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *