Scroll untuk baca artikel
Teknologi

380 Ribu Data Pengguna Biznet Diduga Bocor di Dark Web, Pelaku Disebut Karyawan

37
×

380 Ribu Data Pengguna Biznet Diduga Bocor di Dark Web, Pelaku Disebut Karyawan

Sebarkan artikel ini

Detik Tegal, Jakarta – Sekitar 380.000 data pengguna Biznet diduga bocor di dark web. Informasi yang ditampilkan berupa nama, email, NIK, NPWP, nomor ponsel, alamat, dll.

Informasi tersebut diungkapkan pakar keamanan siber Tego Abrianto melalui akun Twitter @secgron pada Minggu, 10 Maret 2024.

Berdasarkan tweet tersebut, data 380.000 pelanggan Biznet yang bocor dibocorkan oleh pelaku ancaman yang mengaku sebagai karyawan Biznet.

Karyawan tersebut diduga tidak mematuhi kebijakan FUP atau dikenal dengan Fair Use Policy atau pembatasan penggunaan normal yang diterapkan oleh Biznet.

Di Twitter, Teguh membagikan contoh gambar bocoran data pengguna Biznet.

Dari gambar tersebut terlihat data pelanggan Biznet yang bocor mulai dari Biznet ID, nama depan dan belakang, jenis kelamin, tanggal lahir, kewarganegaraan, NIK, email, nomor telepon.

Teguh juga mengatakan dalam tweetnya bahwa penjahat yang membocorkan informasi tersebut mengancam pemerintahan Byzant dalam pesan yang dikirimkannya.

Pelaku mengancam jika kebijakan Fair Use Policy (FUP) tidak dihapus pada tanggal 25 Maret, pelaku juga akan merilis data internal Biznet Gio, layanan cloud computing Biznet.

Dalam pesan yang ditampilkan akun tersebut, disebutkan bahwa Biznet telah menerapkan Kebijakan Penggunaan Wajar (FUP) kepada seluruh pelanggan Biznet Home. FPU ini membatasi akses Internet pelanggan, sehingga tidak menggunakan kuota Internet bulanan sebesar 1TB.

“Masyarakat tidak puas dengan kebijakan FUP. Saya mendapat banyak keluhan dari pelanggan mengenai hal ini, dan banyak juga keluhan dari karyawan lain tentang keputusan manajemen puncak untuk membatasi penggunaan Internet oleh pelanggan berdasarkan kebijakan FUP.” kata agen itu.

Peretas juga mengatakan bahwa dia tidak setuju dengan keputusan manajemen puncak yang membatasi kecepatan penggunaan Internet di FUP.

“Saya percaya Biznet harus memberikan akses tanpa batas kepada seluruh pelanggan,” ujarnya adil.

Ia juga menyampaikan, “Jika pada tanggal 25 Maret 2024 Biznet masih melakukan pembatasan akses pelanggan berdasarkan FUP, saya akan menyampaikan informasi lebih lanjut mengenai hal tersebut kepada publik. Saya juga mengajak pelanggan Biznet untuk berpindah ke ISP lain yang memberikan akses unlimited.”

Detik Tegal Tim Tekno mencoba menghubungi Biznet untuk memverifikasi keakuratan informasi tersebut, namun hingga artikel ini diterbitkan, belum ada tanggapan dari Biznet.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *