Scroll untuk baca artikel
Bisnis

IHSG Berpotensi Menguat, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 3 April 2024

34
×

IHSG Berpotensi Menguat, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 3 April 2024

Sebarkan artikel ini

Detik Tegal, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang kembali menguat pada perdagangan saham Rabu (3/4/2024). IHSG akan menguji posisi 7.432-7.600.

IHSG naik 0,44 persen menjadi 7.236 pada Selasa 2 April 2024 karena volume pembelian yang lebih tinggi.

Pada label hitam, koreksi IHSG akan menguji area support di 7.099 dan berpeluang konsolidasi kembali menguji 7.432-7.600, kata Herditya Wekaksana, Analis PT MNC Sekuritas.

Namun pada tanda merah, jika IHSG menembus support di 7.099 maka IHSG masih rentan melanjutkan koreksinya menguji 6.931-7.021 membentuk wave © dari wave (iv), kata Hardity.

IHSG diperkirakan mampu bertahan pada level support 7.099 dan 7.045 serta level resistance 7.396-7.454 pada Rabu pekan ini.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas, IHSG memiliki potensi terbatas untuk bergabung dengan level support dan level resistance di 7.190-7.250. “Potensi perbaikan masih terbuka saat ini,” penelitian tersebut mencatat.

IHSG terlihat rebound dari support garis moving average (MA) 100 seiring dengan volume perdagangan, kata Muhammad Wafi, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia.

“Selama masih berada di atas garis MA100, masih ada peluang untuk menelusuri dan menguji resistance garis MA50,” kata Wafi.

Wafi mengatakan selama masih berada di bawah garis MA50, IHSG berpeluang kembali melemah dan menguji support garis MA (100.200). “Rentang pergerakan IHSG saat ini antara 7.100 dan 7.300,” kata Wafi.

Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih PT Astra International Tbk (ASII), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS).

Sementara Harditya mengontrak saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dan PT Tjiwi Kimia Tbk (TKIM).

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Astra International Tbk (ASII) – Beli saat melemah

Saham ASII naik 1,44% ke 5.275 poin dan masih didominasi volume pembelian, namun kekuatan ASII masih tertahan oleh MA60.

“Selama ASII masih mampu bertahan di atas level stop-loss 5.100, maka posisi ASII saat ini diperkirakan berada di awal gelombang 3 wave (1),” kata Harditya.

Beli pada kelemahan: 5.175-5.225

Target harga: 5.400, 5.700

Stoploss: kurang dari 5.100

2.PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) – Beli Spesifikasi

Saham BRIS naik 5,49% menjadi 2.690 karena peningkatan volume pembelian. Harditya mengatakan selama BRIS masih mampu bertahan diatas stop loss di 2440, maka posisi BRIS saat ini berada di awal wave 5 wave (3).

Pembelian pribadi: 2.570-2.660

Target harga: 2.800, 3.020

Stoploss: kurang dari 2.440

3.PT Vale Indonesia Tbk (INCO) – Beli saat melemah

Saham INCO menguat 1,47% di tengah momentum pembelian, namun kekuatan INCO dibatasi oleh MA20. “Selama masih mampu bertahan di atas 3.980 sebagai stop loss, maka posisi INCO saat ini berada di awal wave [iii] wave 1,” ujarnya.

Beli pada kelemahan: 4.050-4.110

Target harga: 4.350, 4.560

Stoploss: kurang dari 3.980

4.PT Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) – Beli saat lemah

Saham TKIM rebound 1,74% menjadi 7.050 karena volume penjualan yang lebih tinggi. Haraditya mengatakan, saat ini pihaknya memperkirakan TKIM berada pada wave [ii] yang merupakan bagian dari wave 1, sehingga kemungkinan besar wave TKIM akan menjadi koreksi pertama dan dapat digunakan untuk BoW.

Beli pada kelemahan: 6.650-6.950

Target harga : 7.475.8.000

Stoploss: kurang dari 6.575

Penafian: Semua keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Detik Tegal tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Diberitakan sebelumnya, Direktur Utama Bursa Karbon Otoritas Pengawasan Pasar Modal, Derivatif, dan Jasa Keuangan (OJK), Enarno Jagadi, mengabarkan, pasar saham dalam negeri masih dalam tren menguat hingga 28 Maret 2024. Hal ini dipengaruhi aksi beli kepemilikan saham oleh investor asing.

Indeks harga saham gabungan mencatatkan kenaikan sebesar 0,22% sejak awal tahun hingga saat ini ke level 7.288,81. “Market cap sebesar Rp11,692 triliun atau meningkat 0,15% year-to-date dan mencatatkan net buy sebesar Rp28,28 triliun year to date,” kata Inarno dalam konferensi pers bulanan RDK Maret 2024, Selasa (2/4). /). Katanya pada tahun 2024).

Dari sisi likuiditas transaksi, rata-rata transaksi pasar saham selama ini tercatat sebesar Rp10,98 triliun per tahun, jelas Inarno. Di pasar obligasi, Indeks Pasar Obligasi Gabungan Indonesia (ICBI) naik 1,14 persen year-on-year menjadi 378,88.

Ketika. Pada sektor pengelolaan investasi, nilai aset kelolaan atau aset kelolaan manajemen investasi per 27 Maret 2024 sebesar Rp 818,17 triliun atau turun 0,80% dibandingkan awal tahun.

Dengan NAB atau NAV reksadana yang mengalami penurunan sebesar Rp488,73 triliun atau 2,54% hingga Maret 2024 dan net redemption sebesar Rp29,95 triliun, ujarnya.

Selain itu, antusiasme penggalangan dana di pasar modal juga tinggi. Nilai penawaran umum terdaftar mencapai Rp48 triliun dengan terdaftarnya 15 emiten baru per 28 Maret 2024. Sedangkan penawaran umum masih dalam proses sebanyak 123 penawaran umum dengan perkiraan nilai indikatif Rp59,68 triliun.

Sedangkan untuk perdagangan karbon, sejak diluncurkan 26 September 2023 hingga 28 Maret 2024, sudah ada 53 pengguna layanan yang mengantongi izin, dengan total volume setara CO2 571.000 ton dan nilai akumulasi Rp35,30 miliar, ditambah rinciannya. nilai transaksi sebesar 27,89% di pasar reguler, 19,76% di pasar lelang, dan 52,35%.

“Tentu saja potensi perdagangan karbon di masa depan masih besar mengingat 3.546 yang terdaftar dalam Sistem Pendaftaran Pengendalian Perubahan Iklim Nasional dan tingginya potensi unit karbon yang disediakan,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *