Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Mengenal NAPAK, Navigator Pasien yang Bantu Atasi Hambatan Pasien Kanker Dapatkan Perawatan

27
×

Mengenal NAPAK, Navigator Pasien yang Bantu Atasi Hambatan Pasien Kanker Dapatkan Perawatan

Sebarkan artikel ini

Detik Tegal, Jakarta – Kanker merupakan penyakit yang kompleks dan menakutkan, dapat menimbulkan berbagai kendala bagi pasien dalam mendapatkan pengobatan yang dibutuhkannya.

Hambatan ini mungkin termasuk kesulitan memahami informasi medis, menavigasi sistem layanan kesehatan yang kompleks, dan mengalami beban emosional dan keuangan yang signifikan.

“Kadang atau sering, pasien dan dokternya mempunyai waktu yang sangat sedikit,” kata CEO Rumah Sakit Kanker Dharmais Raden Soeko Werdi Nindito Daroekoesoemo pada Konferensi Pers dan Wisuda NAPAK Indonesia yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit Kanker. Dharmais, Roche dan Tata India Memorial Center pada 2 Mei 2024 di Jakarta.

Selain itu, tentu saja pengetahuan pasien tidak sama dengan pengetahuan tenaga medis. Hal ini akan membuat pasien bingung mengenai penyakitnya dan pengobatannya. 

Di sinilah NAPAK (Pengacara Pasien Kanker) berperan. Konsep ini dirancang untuk menghilangkan hambatan dalam skrining, diagnosis, pengobatan dan perawatan paliatif yang tepat waktu bagi pasien.

Mengatakan NAPAK akan berperan sebagai keluarga pasien di rumah sakit, Soeko mengatakan, “Menurut kami, seseorang yang merupakan keluarga pasien harus berada di rumah sakit. Artinya, dia (pasien) merasa nyaman.”

Memberikan dukungan dan edukasi yang komprehensif kepada pasien kanker. Dukungan ini membantu pasien memahami kondisi mereka, membuat keputusan mengenai pengobatan dan menggunakan layanan yang tersedia bagi mereka.

Cancer Patient Navigator atau NAPAK merupakan kerjasama antara Rumah Sakit Kanker Dharmais, Roche dan Tata Memorial Center sejak tahun 2021. 

Soeko mengatakan melalui program ini, sebanyak 21 tenaga kesehatan baik dokter, perawat, maupun psikolog mengikuti pelatihan selama satu tahun untuk membantu pasien kanker.

Selama pelatihan, anggota NAPAK membantu sedikitnya 1.800 pasien kanker. 

Selain di RS Kanker Dharmais, pelatihan Navigator Pasien Kanker dilakukan di 7 RS antara lain RSUP Dr M Djamil Padang; RSUD Dr. Mohammad Hoesin, Palembang; Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati, Jakarta; Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, Jakarta; dan RSUP Dr Sardjito Yogyakarta.

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan dan antusiasme terhadap layanan NAPAK, perluasan cakupan dan akses akan menjadi fokus utama di masa depan.

Tujuan dari upaya ini adalah agar setiap pasien kanker di Indonesia dapat memperoleh manfaat dari perawatan dan pendidikan yang komprehensif.

Tentu tidak hanya Dharmais yang dibutuhkan, tapi juga rumah sakit di seluruh Indonesia. Makanya perlu ToT, jelas Soeko. 

Program ToT atau Training of Trainers ini akan dilaksanakan sebagai in-house training oleh Tata Memorial Center, India untuk meningkatkan ketersediaan navigator di seluruh rumah sakit, tidak hanya untuk pasien kanker.

Selain itu, kerjasama ini juga mencakup sistem pendidikan, khususnya kursus pelatihan navigator pasien dengan FK-KMK Universitas Gadjah Mada juga akan dimasukkan dalam program magister perawat dalam program pelatihan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *