Scroll untuk baca artikel
Bisnis

Pakar: Indonesia Perlu Maksimalkan Produksi Pangan yang Sesuai

23
×

Pakar: Indonesia Perlu Maksimalkan Produksi Pangan yang Sesuai

Sebarkan artikel ini

REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta – Profesor Antonius Suwanto, Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB), mengatakan Indonesia harus bisa memaksimalkan produksi bahan pangan yang sangat cocok untuk budidaya dalam negeri, seperti Jagung, manggis, rambutan dan durian

Kita juga mempertimbangkan realitasnya apakah berdampak pada petani. Agar petani lebih sejahtera,” kata Guru Besar Mikrobiologi dan Bioteknologi Molekuler IPB, Antonius Suwanto.

Antonius mengatakan, peningkatan produksi pangan untuk beradaptasi dengan iklim negara cukup tinggi. Tanaman pangan bisa disulap menjadi produk unggulan. (keunggulan absolut) yang memberikan keunggulan bagi Indonesia di pasar internasional.

Disampaikannya, contoh negara yang memaksimalkan produksi pangan sesuai kondisi regional adalah Thailand.

Selain itu, menurut Antonius, sebagian bahan pangan yang tidak dibutuhkan masyarakat harus dibeli dari produksi dalam negeri. (Kemandirian) Ingatlah bahwa setiap tanaman mempunyai tingkat adaptasi yang berbeda terhadap iklim dan hama.

Saya yakin kebijakan impor pangan tertentu bukanlah hal yang buruk. Karena pertimbangan pemerintah, maka dilakukan kajian menyeluruh sebelum dilaksanakan. Hal serupa juga terjadi pada impor kedelai.

“Karena terkadang tanah dan kondisinya tidak cocok untuk ditanami. Jadi mungkin harga jual kedelai lebih mahal dari yang kita pedulikan,” ujarnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai sementara ekspor pertanian, kehutanan, dan perikanan Indonesia pada tahun 2023 mencapai $4,4 miliar. atau menurun sebesar 4,36 persen year-on-year atau year-on-year (yoy)

Sedangkan kumulatif ekspor Indonesia pada tahun 2023 sebesar 258,82 miliar USD. Angka ini lebih rendah dibandingkan ekspor tahun 2022 sebesar 291,90 miliar USD. Namun secara volume, ekspor Indonesia pada tahun 2023 masih tumbuh 8,55 persen year-on-year (yoy).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *