Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Pastikan Diabetes Terkontrol agar Tak Picu Masalah Kesehatan Lain, Termasuk Penglihatan

31
×

Pastikan Diabetes Terkontrol agar Tak Picu Masalah Kesehatan Lain, Termasuk Penglihatan

Sebarkan artikel ini

Detik Tegal, Jakarta Diabetes yang juga dikenal sebagai mother of disease merupakan penyakit yang jika tidak dikendalikan dapat menimbulkan gangguan kesehatan lainnya. Tiga penyakit yang paling umum pada pasien diabetes adalah penyakit neurologis, urologi, dan mata.

Dokter spesialis mata Made Indra Widyanatha mengatakan, diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan gangguan penglihatan seperti katarak bahkan kebutaan.

“Bisa diawali dari masalah katarak, atau masalah yang ada di dalamnya, bisa juga glaukoma akibat diabetes, salah satunya, atau misalnya glaukoma. Atau di retina, atau bahkan di pembuluh darah di mata. diabetes bisa berdampak pada mata,” jelas Made dalam siaran bersama Kementerian Kesehatan.

Pada tahap awal, pasien diabetes tidak mengeluhkan gejala apa pun

Made menjelaskan, pada tahap awal pasien tidak mengeluh apa pun. Namun bila terjadi gangguan berat, mereka akan mengalami penglihatan kabur.

Untuk menghindari hal tersebut, kata dia, perlu dilakukan pengendalian gula darah agar diabetes tidak mempengaruhi penglihatan. Oleh karena itu, kata Made, penyakit ini perlu diketahui sejak dini agar dapat dicegah atau diobati dengan lebih baik.

“Kalau teman-teman bertahun-tahun tidak bisa mengontrol gula darahnya, misalnya ‘Saya malas minum obat, malas olahraga, tidak mau mengontrol makanan’. Gula darah tidak bisa. Jika terkontrol selama bertahun-tahun, masalah retina juga bisa terjadi,” ujarnya, mengutip Antara. .

Mengingatkan, jika diabetes tidak dikendalikan, dampak gangguan penglihatan akibat diabetes bisa sangat parah.

Misalnya katarak yang biasanya muncul pada usia sekitar 50-55 tahun, muncul lebih awal, atau kalaupun muncul pada rentang usia tersebut, kataraknya lebih tebal.

Ada beberapa pengobatan untuk pasien diabetes yang menderita masalah penglihatan. Untuk katarak, bukan berarti harus dioperasi, namun perlu dievaluasi pengobatannya terlebih dahulu, untuk mengetahui apakah penglihatan Anda bisa diperbaiki dengan kacamata yang tepat.

Kemudian, untuk kelainan pada retina, bisa dilakukan pembedahan, laser, atau injeksi.

“Nomor dua, kelainan pada retina. Nah, pengobatan untuk kelainan retina itu cukup banyak. Tapi apapun pengobatannya, misalnya kita operasi, kita pakai laser, kita suntik, tetap menang. tidak sama mata yang indah tanpa diabetes katanya.

Menurutnya, mencegah lebih baik daripada mengobati, karena jika saraf optik terkena, tidak akan bisa pulih seperti semula. Bahkan jika Anda menderita glaukoma, katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *