Scroll untuk baca artikel
Edukasi

Tiga Siswa SMK Ruteng Tewas Tenggelam di Bendungan, Berawal dari Foto-foto

13
×

Tiga Siswa SMK Ruteng Tewas Tenggelam di Bendungan, Berawal dari Foto-foto

Sebarkan artikel ini

Pencarian 3 siswa SMK NTT – Matilda yang tenggelam di Bendungan Wae Ces III, Desa Kraut Ruteng, Muggari, Nusa Tenggara Timur (NTT) sungguh mengejutkan.

Banyak warga yang mampu berenang menyelam hingga kedalaman 5 meter di dermaga.

Seorang pelajar dilaporkan tenggelam di Bendungan Wae Ces pada Sabtu, 11 November 2023 sekitar pukul 14.00 WITA. Warga bergegas menuju lokasi kejadian yang berjarak 100 meter dari SMK Matilda.

Korban pertama ditemukan dua jam kemudian di dasar bendungan. Tak lama kemudian penyelam setempat menemukan korban kedua dan ketiga tewas.

Korban luka dilarikan ke RSUD Ratang pada pukul 16.30 Wita.

Kabag Humas Polsek Megrai, Ipda I Made Budi Arsa menjelaskan, berdasarkan keterangan beberapa saksi yang diperiksa, dilaporkan pada pukul 13.30 Wita tiga orang korban beserta saksinya bernama Julius Darma Fian (16), Stephens dievakuasi. Leonardo Tighing (Nando, 16), Makrino Xaverius Mekha dipanggil Mario (16), Stefanus Jesiko Tuan Doken dipanggil Esko (16) mendatangi lokasi kejadian untuk mengambil gambar.

Keempat saksi tersebut, kata Apada Badi, masih berdiri di dalam bendungan saat ketiga korban menuju tepian bendungan untuk mencuci muka. Tiba-tiba korban, demikian sapaan akrabnya, terpeleset dan langsung terjatuh ke dalam telaga. Melihat kejadian tersebut, polisi yang terdampak berusaha membantu dengan berenang namun sayang polisi juga ikut tenggelam.

Melihat korban dan Paul tenggelam, Emon mencoba berenang di sungai untuk membantu kedua temannya. Ternyata Aemon juga kurang pandai berenang, meski berusaha menarik tangan kedua temannya, namun ketiganya cepat tenggelam.

“Saksi yang mewakili Nando dan Mario berlari menuju jalan raya untuk memanggil warga, sedangkan saksi Fian dan Esko masih berada di lokasi kejadian. Sejumlah warga datang ke WITA sekitar pukul 14.00 setelah mendapat informasi dari saksi. Lokasi kejadian dan kami coba mencari dengan peralatan seperti tali dan bambu, “kata Epda I Mad Buddy Ursa.

Pukul 14.30 Wita Polsek Mangarai tiba di lokasi kejadian untuk membantu pencarian korban, tambahnya.

Pukul 16.30 Wita, lanjutnya, tiga korban dievakuasi dari rumah sakit dengan bantuan personel TNI dari Codem 1612 Mangarai, PMI Kabupaten Mangarai, dan BNPB Kabupaten Mangarai.

Post-mortem ketiga jenazah telah selesai pada Sabtu malam. Dua jenazah dibawa ke Kabupaten Ngada dan satu jenazah dibawa ke Watu Si, Mangarai Timur. (Jo Kenaru/NTT) Polisi menangkap sopir bus yang tewas Saksi kunci kecelakaan Seiter Sabang mengungkapkan, sopir bus tersebut saat ini sedang diperiksa penyidik ​​polisi. detiktegal.co.id 13 Mei 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *