Detik Tegal, Jakarta – Akhir-akhir ini cuaca di beberapa wilayah Indonesia kerap berubah-ubah dan tidak bisa diprediksi. Perubahan cuaca tidak menentu tersebut merupakan suatu keadaan dimana suhu meningkat cukup tajam pada pagi dan sore hari kemudian diikuti dengan penurunan suhu secara tiba-tiba hingga terjadi hujan lebat pada sore dan malam hari.
Untuk tetap berkendara dengan aman dan nyaman setiap saat, kenali pengaruh cuaca yang tidak menentu terhadap mobil kesayangan Anda.
Perubahan suhu yang tiba-tiba dari atas ke bawah atau sebaliknya dapat menyebabkan suku cadang mobil berkontraksi dan mengembang sehingga mempercepat kerusakan pada bodywork seperti karet dan kaca.
Kerusakan ini juga dapat menimbulkan gangguan dan pada akhirnya mempengaruhi kinerja kendaraan secara keseluruhan. Karet otomotif seperti pada jendela, kap mesin, dan pintu jika terlalu lama terkena panas dapat mengeras dan menjadi rapuh jika dibiarkan menempel.
Misalnya saja wiper kaca depan yang dapat menghalangi jarak pandang karena air yang tersapu air hujan secara tiba-tiba tidak jatuh dengan sempurna dan dapat menimbulkan goresan pada kaca mobil. Selain itu, pada kaca, perubahan suhu yang tidak menentu berdampak negatif sehingga menyebabkan kaca mobil retak atau pecah.
Kaca mobil yang retak atau pecah dapat menjadi masalah keselamatan bagi pengemudi dan penumpang karena dapat mengganggu penglihatan dan membuat mobil tidak aman untuk dioperasikan.
Selain itu interior mobil juga bisa mengalami kerusakan seperti dashboard mobil menjadi kusam, serta kulit pada jok dan setir menjadi retak dan rusak serta terkelupas seiring berjalannya waktu.
Munculnya karat pada body mobil
Munculnya karat tidak boleh dianggap enteng. Karat sendiri merupakan reaksi kimia atau korosi oksidatif pada logam yang disebabkan oleh kelembaban dan udara. Oleh karena itu, lama kelamaan dapat merusak kendaraan.
Pada kondisi cuaca dan suhu yang sering berubah-ubah, kondisi mobil yang sebelumnya terkena panas dan tiba-tiba terendam air hujan akan mengalami kelembapan akibat air masuk ke celah-celah bagian mobil dan menimbulkan karat.
Jika dibiarkan, karat dapat merusak bodi mobil dan merusak bagian-bagian mobil.
Selain merugikan estetika, juga menghambat perjalanan karena karat yang muncul pada mobil dapat mempengaruhi performa mobil dan memperpendek umurnya.
Karat juga dapat menyerang aki mobil karena suhu yang tinggi sehingga menyebabkan cairan aki lebih cepat menguap dari biasanya. Jika hal ini terjadi, panas akan menurunkan komponen internal baterai dan membuatnya lebih rentan terhadap modifikasi dan kegagalan.
Munculnya karat pada bagian bawah mobil dapat memperpendek umur mobil karena karat dapat merusak struktur utama mobil. Dan jika hal ini terjadi pada bagian bawah mobil maka dapat mempengaruhi keseimbangan mobil saat berkendara.
Oleh karena itu, agar mobil Anda tetap dalam kondisi baik dan terhindar dari karat, pastikan untuk membersihkannya secara rutin.
Suhu yang tinggi dapat mempercepat kerusakan pada cat mobil seperti memudar, karena paparan sinar matahari menyebabkan lapisan cat memudar.
Suhu dingin dan hujan bisa menyebabkan cat mobil terkelupas. Kombinasi perubahan suhu yang tidak merata ini menyebabkan kegagalan kendaraan lebih cepat.
Kedua hal tersebut membuat tampilan mobil kesayangan Anda menjadi tidak terawat dan tidak menarik untuk dipandang serta dapat menimbulkan masalah yang lebih serius serta menurunkan performa mobil.
Oleh karena itu, usahakan memarkir mobil di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung dan jangan membiarkan mobil terlalu lama dalam keadaan basah.
“Perubahan suhu yang tidak menentu ini tentu merupakan sesuatu yang berada di luar kendali kami sepenuhnya. Kita tidak bisa memprediksi cuaca secara pasti. Maka perlu diingat untuk selalu menjaga dan merawat mesin dan bodi mobil melalui pengecekan secara rutin dan berkala di bengkel agar tidak terjadi kerugian,” tambah Laurencius Ivan Pranoto, Public Relations Manager, Marcomm dan Events Astra Insurance.
Sumber: Otosia.com
