Scroll untuk baca artikel
Bisnis

Wijaya Karya Lanjutkan Pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan Timur Tahap 2 di IKN

29
×

Wijaya Karya Lanjutkan Pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan Timur Tahap 2 di IKN

Sebarkan artikel ini

Detik Tegal, Jakarta – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) tengah membangun gedung tahap 2 di Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur yang terletak di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Proyek tersebut akan dilaksanakan dalam rencana usaha patungan Wijaya Karya-BIT KSO, dengan kontrak 70% WIKA senilai Rp 586,20 miliar. 

Proyek Jalan Sumbu Kebangsaan Timur Tahap 2 milik WIKA sedang berjalan, yang mencakup pekerjaan pengerasan jalan di jalan serta kawasan lanskap dengan area khusus untuk pejalan kaki dan pengendara sepeda.

“Hal ini menunjukkan kepercayaan Kementerian PUPR terhadap WIKA yang secara konsisten dapat menyelesaikan proyek sesuai standar kualitas yang ditetapkan dalam rangka pembangunan infrastruktur IKN,” kata General Manager WIKA Agung Budi Baso (BW).

Proyek Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur merupakan paket lanjutan Tahap 2 yang mencakup lingkup pembangunan jalan dan jembatan serta Terowongan Serba Guna (MUT) oleh WIKA. Terowongan yang mencakup seluruh jaringan perpipaan mulai dari IKN hingga kabel serat optik dan listrik.

Berdasarkan konsep kota hijau, proyek Jalan Sumbu Kebangsaan Timur Tahap 2 juga mencakup pemeliharaan tanaman, menurut Agung BW. Aliran air terlebih dahulu disaring melalui kotak kontrol dan dialirkan melalui MUT ke tangki air bawah tanah, sehingga air bersih dari sedimen dapat digunakan untuk mengairi tanaman.

Pembangunan proyek ini juga didukung oleh teknologi Building Information Modeling (BIM) digital 5D yang memudahkan pelaksanaan proyek melalui visualisasi yang lebih baik dan menghindari pengerjaan ulang.

Jalan Sumbu Kebangsaan sisi timur merupakan salah satu jalan utama yang dibangun untuk mendukung komunikasi dengan ibu kota negara. Poros timur sepanjang 3,27 km menghubungkan dengan Kawasan Pusat Pemerintahan (KIPP) di ibu kota Indonesia.

Sebelumnya diberitakan, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) telah menyepakati Master Reorganization Agreement (MRA) pada Februari 2024 dengan empat lembaga keuangan, menyusul perjanjian MRA sebelumnya dengan 11 lembaga keuangan Januari 2024.

Perjanjian tersebut juga menandai selesainya proses MRA sebesar Rp 20,7 triliun atau 100 persen dari utang yang direstrukturisasi.

CEO Wijaya Karya Agung Budi Waskito (BW) mengatakan, selesainya kontrak ini menunjukkan lembaga keuangan memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap WIKA.

“Lembaga keuangan percaya dengan nilai dan manfaat yang dapat diberikan WIKA,” kata Agung BW dalam keterangannya, Rabu. 2024).

Menanggapi kepastian yang disampaikan seluruh pemangku kepentingan, Agung mengatakan pihaknya terus memenuhi komitmen pembayaran obligasi dan sukuk tepat waktu. Pada 3 Maret 2024, perseroan telah menyelesaikan pembayaran bunga obligasi dan sukuk mudharabah PUB tahap pertama 2021 tahap pertama dengan total nilai Rp 69,6 miliar.

“Hal ini menunjukkan konsistensi WIKA dalam memenuhi kewajibannya kepada pemegang obligasi dan sukuk,” kata Agung BW.

Agung BW menambahkan, langkah restrukturisasi ke depan akan bertepatan dengan selesainya proyek yang dipercayakan kepada perseroan. Dukungan pemangku kepentingan berperan penting dalam memastikan kelancaran fungsi berbagai skema ini.

 

Sebelumnya diberitakan, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) telah mendapat persetujuan Kementerian PUPR untuk pembangunan tol IKN 3B-2 ruas KKT Kariangau-Sp. Tempadung. 

Dalam proyek ini, Vijaya Karya Basa ikut serta dalam kerja sama operasi (KSO) senilai 1,2 triliun dengan Jacon dan PT PP yang merupakan bagian dari proyek WIKA kategori Rp. Pekerjaan akan berlanjut hingga Juni 2025. 

Proyek jalan tol ruas IKN 3B-2 KKT Kariangau-Sp. Tempadung terletak di ruas jalan utama Tol 3B sepanjang 7,3 km yang nantinya menjadi penghubung antara jalan utama Tol IKN 3B dengan Jalan Kariangao. 

Jalan tol ditujukan untuk menunjang dan meningkatkan konektivitas di wilayah Kalimantan Timur, khususnya di wilayah yang menghubungkan wilayah ibu kota negara nusantara. Jalan tol tersebut juga akan memiliki dua jembatan untuk satwa liar setempat.

General Manager Wijaya Karya Agung Budi Waskito (BW) memaparkan proyek jalan tol IKN 3B-2 KKT Kariangau-Sp. Tempadung masuk dalam daftar panjang Pokja WIKA di IKN. 

 

Prestasi ini sekaligus menjadi motivasi WIKA untuk berupaya menjaga ritme pembangunan proyek di IKN agar dapat terselesaikan dengan berkualitas, kata Agung dalam keterangan resmi, Sabtu (10/2/2024).

Agung IKN menambahkan perolehan kontrak baru proyek jalan tol 3B-2 KKT Kariangau-Sp. Tempadung juga menunjukkan kepercayaan dan dukungan berkelanjutan dari para pemangku kepentingannya. 

“Demikian pula, dukungan bank garansi tingkat tinggi dalam Master Restructuring Agreement (MRA) antara WIKA dan lembaga keuangan semakin membuka ruang bagi perseroan untuk mendapatkan kontrak baru di tahun 2024,” kata Agung. 

Dukungan ini merupakan langkah maju yang baik bagi WIKA dalam memenuhi kewajibannya dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat lebih luas lagi.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *